Sudah pada nonton Habibie & Ainun 3 belum? Aku peringatkan dulu ya, tulisanku ini akan memuat sedikit spoiler. So, buat yang mau nonton dan ngga mau cari tau spoilernya mending baca artikel lain.
Di Film Habibie & Ainun 3 ini, banyak banget pesan moral yang disampaikan. Biar bisa jadi pengingat diri dan informasi bagi teman-teman, aku rangkum beberapa poin yang jadi pesan moral utama dalam film, berikut ini:
1. Komunikasi menjadi Salah Satu Elemen Penting dalam Keluarga
Ibu Ainun yang diperankan oleh Maudy terlihat sangat berkarakter dalam film ini. Kalau ditanya alasannya kenapa, itu semua karena ayah dan ibu dari Ibu Ainun sangat dekat dengan anak-anaknya. Bagi yang sudah tau cerita kenapa Bu Ainun tertarik jadi dokter karena Ia sempat menemani ibunya sewaktu membantu proses kelahiran seorang bayi, itu akan sangat relate dengan motivasi yang terus beliau pegang sampai akhir. Ibunya selalu memberikan support dan keyakinan yang besar kepada Bu Ainun. Ini juga diberikan oleh ayahandanya ketika beliau mengatakan ingin jadi dokter. Ayahandanya adalah sosok yang dengan tegas mengatakan, kalau dia akan mendukung cita-cita Ibu Ainun. Ini adalah energi yang secara tersirat disampaikan dalam cerita, bahwa keluarga yang kokoh dan mengayomi akan melahirkan anak-anak yang hebat dan berdikari.
2. Menjadi Perempuan yang Tenang dan Fokus
Ketika diledek oleh teman-temannya selepas Bu Ainun dipanggil oleh Pak Habibie sebagai Gula Jawa, ia menyikapi hal-hal itu dengan tenang dan tidak salah tingkah. Beliau tetap anggun dan menguasai keadaan. Ia berkali-kali pula diperlihatkan Maudy yang dengan ciamik memerankan Ibu Ainun dalam berbagai scene. Beberapa diantaranya, saat memukul bola kasti, saat dihina oleh seniornya pada kelas pertama di Fakultas Kedokteran UI, saat menghadapi mayat dengan bau yang begitu busuk, saat menolong kecelakaan di bianglala, dan masih banyak yang lainnya.
3. Mengejar Ambisi dan Berpikir Realistis
Ambisi yang dimiliki Ibu Ainun diimbangi dengan perasaan dan juga logika. Ibu Ainun berambisi untuk menjadi dokter, bukan hanya bidan. Ia mentargetkan sekolah di Fakultas Kedokteran UI karena pada zaman itu, disana adalah Fakultas Kedokteran terbaik. Ibu Ainun tau kapasitasnya dan terus berjuang tanpa banyak bicara.
4. Sosok Perempuan yang Tegas dan Visioner Kedepan
Pada salah satu scene, Ibu Ainun bertanya pada Ahmad mengenai apa rencana Ahmad kedepannya. Ibu Ainun benar-benar menaruh perhatian lebih pada rencana jangka panjang, dan bukan rencana jangka pendek saja. Ketika Ibu Ainun mengetahui bahwa Ahmad tidak satu visi dengannya maka ia memutuskan bahwa mereka berdua memang harus menyudahi hubungan itu. Hebatnya, Bu Ainun mengatakan itu langsung, tanpa tedeng aling-aling didepan Ahmad.
5. Sangat Mencintai Indonesia
Ini adalah pesan moral yang akan menjadi pengingatku seumur hidup. Bu Ainun adalah contoh pahlawan Indonesia yang sangaat sederhana dalam perbuatannya, namun memiliki makna yang sangaaat sangaat dalam.
“Dulu, ketika saya ditanya kenapa mau jadi dokter. Saya masih bingung menjawabnya. Apakah ingin dihormati, apakah ingin kaya, atau hanya sebatas ingin membuktikan diri? Saya rasa ini bukan tentang itu semua. Sekarang saya mengerti, alasan saya menjadi dokter adalah saya bukan seorang wanita, melainkan … karena saya adalah Indonesia.”
Dialog ini, diucapkan Maudy saat Ibu Ainun menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik. Dialog ini adalah kunci mengapa Bu Ainun begitu berani, begitu gigih, begitu sabar dan tulus dalam mengejar impiannya. Ia semata-mata ingin berjuang dan membangun Indonesia dalam perspektif yang berbeda. Bahwa tidak perlu agresif untuk bertindak membela bangsa. Cukup menjadi peduli, menjadi penolong, menjadi berguna, itu sudah menjadi tonggak terbaik untuk membangun bangsa yang besar.