Menemukan Makna dari Perjalanan Liburan: Sumber Sira Malang

Bagikan

Source: original photo by author

Halo Temaan ..
For your information nih, ketika nulis ini aku baru aja pulang dari renang di Sumber Sira yang berada di Kecamatan Gondanglegi Kab. Malang. Apa yang aku peroleh dari sana bener-bener memuaskan bangeet. Tapi tunggu, ini bukan cuma bakalan bahas tentang Sumber Sira aja, tapi disini aku mau berbagi opiniku tentang arti liburan.

So, keep on reading 😀

Aku sering banget dengerin obrolan dari teman-teman satu kampusku ketika musim perkuliahan akan berakhir, banyak dari mereka yang nyeletuk begini “liburan ini mau kemana?” atau ” liburan mau ngapain aja?” 2 pertanyaan tadi dulu bakalan aku anggap angin aja. Tapi semakin kesini, aku semakin sadar bahwa manusia hidup, itu untuk dinikmatin. Dulu aku mikirnya, kalau liburan ya pulang ke rumah, kalau memang jadi pergi kesuatu tempat ya Alhamdulillah kalau engga yaudah rebahan sambil scroll timeline aja. But, itu duluu.

Setelah melewati 1 tahun perkuliahan, aku mendapatkan kerja parttime. Of course, dari sini aku bisa punya penghasilan sendiri. Parttime sambil kuliah punya effort tersendiri buat aku. Gimana engga, coba deh pikir. Saat selesai kuliah, aku ngga langsung balik kos tapi langsung ke tempat kerja. Saat ada tugas kuliah, aku harus mengesampingkan itu karena deadline dari customer yang lebih utama. Atauu ini nih, saat temen-temenku yang lain pergi hangout aku harus rela lembur atau kejar target produksi, dan ituu sangaat sangaat sangaaaaatt melelahkan, hehe.

Nah, dari perasaan capek, suntuk, zonk, dan sedikit bumbu iri hati akan jatah kebahagiaan yang kulewatkan tadi maka aku merasa, aku berhak mendapatkan sebuah waktu bebas yang dinamakan liburan. Januari 2018 lalu aku masih ingat, aku dan kawan sekamarku Ifa melakukan perjalanan nekat berdua ke Kota Bandung. Perasaan hilang itu, perasaan asing, dan sendiri membuat isi kepala rasanya bekerja lebih ekstra buat berpikir, dan itu sangat menyenangkan. Mungkin bagian ini bisa kuceritakan nanti yaa ditulisan selanjutnya hehe.

Demi mewujudkan perjalanan ke Bandung aku dan Ifa merencanakan hal itu jauh-jauh hari. Semuanya kita diskusikan. Tapi ditengah-tengah diskusi itu pula banyak kekhawatiran yang kami miliki. Dititik awal ini aku merasa, liburan seakan menambah beban pikiran dan bukan melepaskan beban itu. Tapi iming-iming bayangan keseruan melancong juga memenuhi isi kepala, dan karena itu kami membulatkan tekad.

Melewatkan jatah liburan di luar Jawa Timur memberikan poin lain yang sebeumnya tidak aku sadari. Yakni sebuah pelabelan bahwa liburan kami yang jauh ini harus didokumentasikan dengan baik. Maka setiap sudut wisata yang kita datangi, maka wajid diperoleh sebuah foto yang apik dan uploadable. Fiuhhhh! dibagian inilah aku merasa bahwa perjalanan yang telah dilakukan hanya dinilai berdasarkan eksistensi semata, bukan pada penemuan-penemuan lain.

Langsung lompat pada kegiatan hari ini, aku merasakan hal yang berbeda. Di pemandian sederhana yang berjarak 45 menit dari kos, aku merasa aku bisa benar-benar lepass. Aku merasa aku telah melarungkan beban dan penatku pada air jernih dan dingin itu. Tidak pernah ada maksud untuk membandingkan, karena keduanya memang berbeda. Tapi diperjalananku yang sekarang, aku lebih merasa bisa menikmati karena tidak terbeban akan eksistensi harus merasa memiliki liburan terbaik, tapi lebih merasa telah memberikan yang terbaik untuk diri sendiri.

Untuk ulasan lengkap tentang Sumber Sira, bisa baca postinganku yang selanjutnya, terima kasih 🤍

Artikel Lainnya

Breath – Park Hyo Shin | Romanized Lyrics

oneul haru swil sumioneul haru swil gosioneulmankeum ireohge tto hanbeon saraga chimdae mite nohadunjinan bame kkun kkumijichin mameul deopeumyeonuneul gamneunda gwaenchanha namdeulgwaneun jogeumeun dareun moyang

Read More »
Intellectual Properties
lisanurmaulidia

Postingan Intellectual Properties

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis

Read More »